Makalah Metedologi Penelitian ( Tinjauan Pustaka)



MAKALAH METEDOLOGI PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA











Disusun Oleh:
1.      Siti Salimatun Suburiyah
2.      Tafrikhatul Unsa
Fakultas/Prodi:Tarbiyah/PAI









Institut Agama Islam Imam Ghazali Cilacap
Tahun Akademik 2017-2018
KATA PENGANTAR

Pertama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya yang telah diberikan kepada kita. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammaad SAW, beserta sahabat dan keluarganya, serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
Kami penyusun makalah, Alhamdulillah telah berhasil menyelesaikan makalah “ Metedologi Penelitian” tentang “Yinjauan Pustaka”. Dan makalah ini kami ajukan sebagai tugas untuk melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa.
            Semoga dengan tersusunnya makalah ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami lebih jelas tentang Tinjauan Pustaka. Kami menyadari bahwa penulisan dan penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu adanya masukan, pendapat, maupun kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mendapat ridho Allah SWT.
 Penyusun





BAB I PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Dalam membuat sebuah tulisan ilmiah, diperlukan sejumlah literature yang mendukung tulisan ataupun penelitian yang kita lakukan. Untuk mendapatkan literature tersebut, maka kita bisa mendapatkannya dengan cara membaca, memahami, mengkritik, dan mereview literature dari berbagai macam sumber. Tinjauan literature sangat penting perannya dalam membuat suatu tulisan ataupun karangan ilmiah, dimana tinjauan literature memberikan ide dan tujuan tentang topic penelitian yang akan dilakukan.

Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran tulisan tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi, internet dll), tentang topic yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Suatu literature yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, tinjauan pustaka semuanya merupakan cara untuk melakukan tinjauan literature. Literature review merupakan suatu cara untuk menemukan, mencari artikel-artikel, buku-buku dan sumber-sumber lain seperti tesis, disertasi, prosiding, yang relevan pada suatu isu tertentu atau teori atau riset yang menjadi interest kita. Literature review yang didapatkan masih bersifat umum atau general.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian Tinjauan Pustaka/Literature?
2.      Apa tujuan Tinjauan Pustaka?
3.      Macam-macam Tinjauan Pustaka?
4.      Cara/prosedur penyusunan Tinjauan Pustaka?
5.      Analisis Penelitian Pustaka?


C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian penelitian pustaka.
2.      Untuk mengetahui tujuan Tinjauan Pustaka.
3.      Untuk mengetahui macam-macam Tinjauan Pustaka.
4.      Untuk mengetahui Cara/prosedur penyusunan Tinjauan Pustaka.
5.      Untuk mengetahui Analisis Penelitian Pustaka


1.       
BAB II PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka atau disebut juga Kajian pustaka ( literature review ) merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan kita teliti. Dalam rangkaian proses penelitian, baik sebelum, ketika atau setelahmelakukan penelitian, peneliti biasanya diminta untuk menyusun tinjauan pustaka umumnya sebagai bagian pendahuluan dari usulan penelitian ataupun laporan hasil penelitian.Menyusun sebuah tinjauan pustaka sama halnya dengan menyarikan berbagai hasil penelitian terdahulu untuk mendapat gambaran tentang topik atau permasalahan yang akan diteliti sekaligus untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul ketika memulai sebuah penelitian.
Namun demikian, satu hal yang perlu diingat adalah bahwa tinjauan pustaka bukan sekedar sebuah tulisan diskursif yang berisi daftar sejumlah publikasi atau penelitian terdahulu yang ditulis berurutan secara deskriptif semata. Tinjauan pustaka juga bukan sekedar laporan yang  berisi rangkaian simpulan atas berbagai literatur yang telah dibaca dalam topik terkait. Lebih dari itu, sebuah tinjauan pustaka seyogyanya merupakan sebuah tulisan yang mampu memaparkan tema dan mengidentifikasi trend, termasuk teori-teori yang relevan. Oleh karenanya, dalam menyusun tinjauan pustaka, peneliti tidak hanya berusaha untuk membuat daftar tentang semua publikasi dan penelitian terkait tetapi harus sekaligus dapat melakukan sintesis dan evaluasi terhadap berbagai publikasi dan penelitian tersebut seusai dengan permasalahan dalam penelitian yang akan dilakukan.[4] Dengan menyusun tinjauan pustaka seperti ini, maka peneliti berupaya untuk dapat mengintegrasikan apa saja yang telah dikatakan atau dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya, mengkritisi hasil penelitian atau publikasi ilmiah yang ada, dan menjembatani berbagai area topik terkait, ataupun mengidentikasi isu utama dalam bidang terkait.
Uraian di atas menunjukkan bahwa tinjauan pustaka diperlukan untuk memberikan pemantapan dan penegasan tentang ciri khas penelitian yang hendak dikerjakan. Ciri khas sebuah penelitian akan tampak dengan menunjukkan bahwa buku-buku, artikel, skripsi, tesis hingga disertasi yang ditelaah belum atau tidak menjawab persoalan yang diajukan oleh peneliti. Dengan demikian, tinjauan pustaka memiliki  manfaat yang besar bagi calon peneliti untuk menelusuri lebih jauh apa yang akan dipermasalahkan dan bagaimana penelitian yang akan ia lakukan dapat mengisi kekosongan karena belum adanya penelitian serupa yang dilakukan sebelumnya.
B.     TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA

Ada banyak sekali pendapat-pendapat tentang tujuan tijauan pustaka. Drs. Colid Narbuko memberikan pernyataan tentang tujuan tinjauan pustaka  yaitu :
1.      Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti sehingga dapat melakukan kontrol.
2.      Menegaskan kerangka teoretis yang menjadi landasan jalan pemikiran peneliti.
3.       Mempertajam konsep-konsep yang digunakan sehingga memudahkan perumusan hipotesisnya (teori).
4.      Menghindari terjadinya pengulangan suatu penelitian sehingga dapat dihindari pemborosan mengenai waktu, tenaga dan biaya.

Kami juga menemukan tujuan tinjauan pustaka secara lebih sedernana, yaitu untuk menginformasikan kepada pembaca tentang hasil-hasil penelitian terdahulu. Gunanya adalah untuk mendukung topik penelitian yang akan kita lakukan. Seperti menghubungkan penelitian dengan literatur yang ada, mengisi celah-celah dalam penelitian sebelumnya, dan kita dapat meyediakan kerangka kerja dan tolak ukur untuk mempertegas pentingnya penelitian tersebut dengan membandingkan hasil-hasil penelitian yang lain.

C.     MACAM-MACAM TINJAUAN PUSTAKA
Dilihat dari kedekatan isi, literatur dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1.      Sumber  primer (Primary Source)
Adalah karangan asli yang ditulis oleh seorang yang melihat, mengalami, atau mengerjakan sendiri. Bahan Literatur semacam ini dapat berupa buku harian (autobiography), tesis, disertasi, laporan penelitian, dan hasil wawancara. Selain itu sumber primer dapat berupa laporan pandangan mata suatu pertandingan, statistik sensus penduduk dan lain sebagainya.
2.      sumber sekunder (Secondary Source)
Adalah tulisan tentang penelitian orang lain, tinjauan, ringkasan, kritikan, dan tulisan-tulisan serupa mengenai hal-hal yang tidak langsung disaksikan atau dialami sendiri oleh penulis. Bahan Literatur sekunder terdapat di ensiklopedi, kamus, buku pegangan, abstrak, indeks, dan textbooks.

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian Literatur sebaiknya digunakan sumber Literatur primer yang informasinya lebih otentik. Namun bahan Literatur primer yang relevan dengan masalah peneliti tidak selalu ada, atau karena waktu yang terbatas sulit untuk diperoleh. Bila hal ini terjadi peneliti terpaksa menggunakan bahan Literatur sekunder. Untuk ini perlu dipertimbangkan adanya 'bias' dari penulisnya sebab informasi ini tidak berasal dari sumber langsung.
Beberapa sumber Literatur yang biasanya ada di perpustakaan perguruan tinggi adalah:
1.      Ensiklopedi, yang merupakan sumber referensi yang lengkap. Bila akan mencari informasi tentang suatu topik tertentu, peneliti dapat membaca ensiklopedi umum (general encyclopedia); sedang untuk yang lebih khusus dapat dicari dalam subject encyclopedia.
2.      Buku-buku teks dan referensi, yang berisikan pengetahuan tentang berbagai bidang studi.
3.      Direktori dan buku pegangan, yang memuat alamat dan data lainnya serta pedoman untuk mengerjakan sesuatu.
4.      Laporan hasil-hasil penelitian, yang merupakan hasil penelitian baru atau merupakan kelanjutan penelitian sebelumnya.
5.      Tesis, skripsi dan disertasi, yang merupakan karya tulis yang biasanya berkaitan dengan suatu penelitian atau penemuan baru.
6.      Abstrak, yang memuat ringkasan karangan, tesis, dan disertasi.
7.      Majalah, jurnal dan surat kabar, yang memuat artikel-artikel yang relevan dengan masalah.
8.      Biografi, yang memuat data perorangan antara lain nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, dsb.
9.      Indeks, yang memuat daftar karya tulis yang disusun secara alfabetis.           
Selain informasi yang diperoleh dari berbagai sumber di perpustakaan, peneliti dapat pula memperoleh bahan Literatur dari instansi atau lembaga tertentu, misalnya LIPI dengan beberapa lembaganya antara lain PDII (Pusat Literaturtasi dan Informasi Ilmiah), LEKNAS (Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional) dan Biro Pusat Statistik, yang merupakan pusat informasi statistik nasional.

D.      CARA/ PROSEDUR  PENYUSUNAN TINJAUAN PUSTAKA
Sebelum kita menyusun tinjauan pustaka, kita harus menentukan topik penelitian. Topik penelitian adalah pokok permasalahan dari suatu penelitian atau sebagai tema pokok dari suatu penelitian. Ada beberapa cara agar dapat memperoleh pemahaman mengenai topik penelitian. Seperti :
1.      Menulis judul yang jelas.
2.      Topik akan menuntun dan memberikan petunjuk atas apa yang akan kita teliti dan  merancang judul yang baik terlebih dahulu sebelum menulis penelitian.
3.      Membuat sejelas mungkin dan menghindari pernyataan-pernyataan yang berlebihan dan memastikan bahwa judul tersebut sudah mencakup topik utama penelitian.

Setelah kita mengetahui topik penelitiannya, maka kita mulai menyusun tinjauan pustaka. Adapun langkah langkah menyusun tinjauan pustaka adalah sebagai berikut :
1.      Mencari kata kunci ( key words ) penelitian.
2.      Mengunjungi perpustakaan untuk materi-materi referensi ( seperti jurnal-jurnal dan buku-buku).
3.      Membaca sepintas sekumpulan artikel dan bab-bab dalam buku yang memang relefan dengan topik penelitian.
4.      Pengumpulan bahan seperti data base terkomputerisasi. Data base gratis adalah google schoolar.
5.      Membuat peta literatur. Peta literatur merupakan sejenis gambar visual yang menampilkan pengelompokan literatur berdasarkan topik penelitian. Peta inilah yang nantinya akan menggambarkan bagaimana penelitian tersebut akan memberikan kontribusi pada literatur-literatur yang ada.
6.      Memberi petunjuk gaya ( style manual) menyediakan arahan – arahaan bagi para peneliti untuk menulis penelitian bergaya akademis seperti format yang konsisten dalam mengutip referensi, seperti menggunakan catatan kaki atau catatan perut, membuat judul, menyajikan tabel dan gambar serta menggunakan bahasa yang tidak diskriminatif. Landasan utama dalam melakukan tinjauan pustaka adalah menggunakan gaya referensi yang tepat dan konsisten.

E.      PROSEDUR  PENGANALISAAN  DALAM PENELITIAN LITERATUR

1.      Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data lalu mengelompokan data berdasarkan rumusan masalah.
2.      Hasil analisis diteliti dan diperkuat lagi untuk ditetapkan menjadi data yang akurat dalam penelitian.
3.      Data yang sudah diseleksi kemuudian dianalisis untuk menjawab semua masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini.
4.      Data yang telah dianalisa kemudian disimpulkan sehingga penelitian inimemperoleh hasil yang diinginkan sesuai dengan rumusan masalah.

F.      CONTOH  TINJAUAN  PUSTAKA

Buku Human Resources Management (1998), karangan Stephen Robbin dan Decenzo adalah buku yang mengupas secara lengkap hal-hal yang berhubungan dengan menejement sumber daya manusia (MSDM)  baik secaara teoritis maupun praktis, mulai dari pengertian MSDM, tujuan, prinsip, ruang lingkup serta proses atau tahapan atas pelaksanaan fungsi MSDM.

Buku kedua dan seterusnya 9 (sampai minimal 6 buku).

Untuk memberikan gambaran akan hasil penelitian yang lampau atau releven, maka dicantumkan hasil penelitiannya Wardani Sugiyanto (1999). Sugiyanto meneliti keterkaitan antara menejemen denagn kesiapan kerja. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa menejemen sekolah yang berkategori tinggi mampu menghasilkan siswa yang siap kerja, baik siap secara mental maupun siap dari segi ketrampilan. Dari penelitian ini jelas tampak sekali bahwa menejemen sekolah yang baik (kategori tinggi) berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang dalam hal ini diukur dari tingkat kesiapan siswa untuk bekerja setelah tamat.
Secara sepintas penelitian yang dilakukan oleh Wardani Sugiyanto sama dengan penelitian yang dilakukan pada buku pertama. Persamaannya terletak pada variabel menejemen sekolah dan mutu pendidikan. Tetapi jika dicermati lebih lanjut, dua penelitian ini memiliki perbedaan sudut pandang maupun cakupan. Cakupan penelitian Wardani Sugiyanto lebih luas, karena mencakup seluruh menejemen pendidikan atau sekolahyang berisis seven menejemen, sedangkan penelitian yang pertama hanya sebatas pada satu cakupan khusus berupa menejemen sumber daya manusia (MSDM) atau personel. Begitu juga yang dimaksud dengan mutu pendidikan dalam penelitian Wardani Sugiyanto adalah mutu out comes yaitu siswa yang siap kerja, sedangkan penelitian ini lebih difokuskan pada mutu out put atau lulusan berupa mutu prestasi akademik.
Yang perlu ditambahkan adalah bahwa telaah atau tinjauan pustaka juga memiliki tujuan yaitu untuk menetapkan suatu masalah yang signifikan, mengembangkan rancangan-rancangan penelitian, menghubungkan hasil studi denagn ilmu pengetahuan sebelumnya dan menganjurkan penelitian lebih lanjut. Ditambah juga bahwa telaah pustaka dapat membantu hal-hal sebagai berikut:
1.      Mendefinisikan dan membatasi masalah
2.      Menempatkan studi dalam perspektif sejarah
3.      Menghindari replikasi yang tidak perlu dan tidak penting
4.      Memilih metode dan ukuran yang menjanjikan
5.      Menghubungkan penemuan denagn ilmu pengetahuan sebelumnya dan menyarankan penelitian lebih lanjut
6.      Mengembangkan hipotesis penelitian






BAB III  PENUTUP

A.     KESIMPULAN


B.     SARAN
Dalam pembuatan makalah ini saya menyadari adanya banyak kesalahan dan kekurangan, sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar ke depannya bisa lebih baik lagi. Disamping itu, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.




DAFTAR PUSTAKA







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Ilmu Kalam ( Pemikiran Al- Asy'ari dan Al- Maturidi)

Makalah Sejarah Peradaban Islam di Afrika Selatan

UAS Media & Tekhnologi Pendidikan semeter 3